Peran Bahasa Inggris Dalam Era Society 5.0

 Oleh: Pipiet Palestin Amurwani, S.S., M.Li

 


Sumber: pointstar.co.id

 

Di mana letak peran bahasa khususnya bahasa Inggris dalam menyongsong society 5.0 ini? Tidak menutup kemungkinan bahasa asing yang lain juga penting untuk dikuasai misalnya bahasa Mandarin, Korea, Arab atau pun Jepang. Bahasa Inggris yang hingga kini masih menjadi bahasa internasional dirasa sangat perlu untuk dikuasai. 

Selain untuk berkomunikasi, kemampuan berbahasa Inggris yang baik juga penting sebagai sarana untuk memahami teks berbahasa Inggris yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh sederhana yakni dalam manual penggunaan alat masih sering menggunakan bahasa Inggris. Ketika seseorang memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik dia akan memiliki wawasan yang lebih luas karena informasi yang dibaca tidak hanya berasal dari media dalam negeri tapi juga dari segala penjuru dunia. Jangkauan berpikir dan pergaulan seseorang dengan kemampuan bahasa khususnya bahasa Inggris yang baik juga akan lebih luas. 

Dalam rangka mencapai semua itu apa yang harus dilakukan oleh guru khususnya guru bahasa Inggris SMK? Ini adalah tugas yang membutuhkan usaha sungguh-sungguh mengingat bahasa Inggris merupakan bahasa asing di negara kita. Nampaknya lebih mudah jika bahasa Inggris adalah bahasa kedua dalam suatu negara seperti di Singapura, India, atau Malaysia. Meskipun untuk itu ada konsekuensi yang harus ditanggung. Namun, di sini tidak akan dibahas mengenai konsekuensi itu. 

Hal yang sangat membutuhkan perhatian adalah bagaimana supaya siswa khususnya siswa SMK merasa bahasa Inggris sangat perlu untuk dikuasai tidak hanya dalam bentuk pengetahuan namun juga ketrampilannya yang dapat digunakan dalam kehidupan nyata. Tidak kalah pentingnya peran guru bahasa Inggris dalam rangka memotivasi dan menjadi fasilitator bagi siswa. Dengan demikian siswa akan antusias mencari informasi dan berlatih dari berbagai sumber tentu saja masih dengan arahan guru.  

Sebelum lebih jauh membahas tentang upaya membuat siswa SMK antusias dengan bahasa Inggris, mari kenali terlebih dahulu karakteristik siswa SMK. Sekolah Menengah Kejuruan adalah salah satu jenjang pendidikan menengah dengan kekhususan mempersiapkan lulusannya untuk siap bekerja. Dengan pengertian bahwa di dalam sekolah kejuruan diberikan bekal dalam rangka memasuki dunia kerja. Tidak dapat dipungkiri apabila secara umum siswa SMK adalah anak-anak yang menginginkan dapat langsung bekerja di dunia industri ketika mereka lulus sekolah. Hanya sebagian kecil dari mereka yang memiliki keinginan melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi. Oleh karena itu mayoritas siswa SMK sangat antusias dan memberi perhatian serius pada mata pelajaran produktif atau kejuruan mereka karena mereka beranggapan bahwa ketrampilan itu yang akan mereka gunakan ketika mereka bekerja.

Pemikiran itu mungkin saja benar akan tetapi perlu diberikan motivasi bahwa setiap pelajaran yang ada di sekolah merupakan satu kesatuan yang akan membentuk mereka insan yang berkualitas baik dalam hard skill maupun soft skill termasuk mata pelajaran bahasa Inggris. Dengan memiliki ketrampilan yang baik dalam bahasa Inggris akan memudahkan mereka berinteraksi dengan lingkungan yang lebih luas. 

Dengan mengetahui kondisi tersebut guru bahasa Inggris harus mampu menciptakan suasana belajar yang mengarah ke dunia industri yang menjadi impian siswa. Sinkronisasi kurikulum sangat perlu dilakukan agar materi-materi bahasa Inggris selalu update seiring dengan perkembangan industri yang ada pada saat ini. Guru bahasa Inggris harus selalu meningkatkan pengetahuan tentang hal-hal yang berkaitan dengan kejuruan dengan selalu berkoordinasi dengan guru-guru mata pelajaran produktif. Dengan demikian materi bahasa Inggris yang disampaikan selalu dapat dikaitkan dengan dunia industri yang digemari siswa. 

Sebagai contoh, seorang guru bahasa Inggris yang mengajar siswa di jurusan Teknik Bisnis dan Sepeda Motor (TBSM) harus dapat memotivasi siswa untuk mengetahui nama peralatan di bengkel dalam bahasa Inggris atau kata kerja apa saja yang sering digunakan dalam ‘perbengkelan’. Itu dapat didukung oleh pemasangan poster-poster bergambar peralatan dengan memberi nama alat-alat tersebut menggunakan bahasa Inggris di dinding kelas atau laboratorium praktik siswa. Guru bahasa Inggris dapat berkolaborasi dengan guru kejuruan untuk menugaskan siswa secara berkelompok guna memenuhinya. 

Memotivasi siswa agar dapat mengomunikasikan langkah-langkah yang dilakukan dalam penggunaan alat itu dalam bahasa Inggris juga sangat berguna untuk meningkatkan ketrampilan bahasa Inggris siswa baik secara tulis maupun lisan. Upaya kecil ini dapat menjadi langkah awal menjadikan siswa terbiasa menggunakan bahasa Inggris dalam rutinitaas belajarnya. Tentu saja hal ini tidak mengesampingkan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa daerah sebagai kekayaan budaya Indonesia sendiri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

128 Tahun BRI Tumbuh Hebat dan Kuat

Kasih Ibu Segera Sampai dengan JNE Super Speed

Tentang Novel "Sehidup Sesurga" karya: Asma Nadia